1.
Scabies
Scabies
, termasuk penyakit rakyat. Biasanya di asrama, pesantren . penyebabnya
Sarcoptes scabei. Tersebar di seluruh dunia. Paling banyak di negara
berkembang. Scabies dikenal sebagai penyakit yang mengganggu komunitas sejak
2500 tahun yang lalu, dia tidak sekuno TB (sejak zaman pharaoh). Transmisinya
langsung, kulit ke kulit. Bisa juga secara seksual, peralatan sehari hari,
seperti baju, handuk dan sebagainya. Communicable : Jika tidak segera di obati
maka inkubasinya akan berlangsung terus-menerus dan berpotensi untuk mengalami
penularan.
Here we go Kita masuk ke
Pathophysiology dari Mbak Sarcoptes scabei ini, Dimulai dari telur , larva,
nymphe (Mbak Sarcoptes scabei yang masih imut/belom dewasa), bentuk dewasa , tapi
yang jelas larva dia akan tinggal di terowongan kemudian dia menggali
terowongan itu di kulit. Sarcoptes scabei ini dapat menyebabkan Delayed
reaksi hipersensitivitas tipe IV. Ini tidak sampai anafilaksis tapi
karena dia delayed dia dapat muncul kemudian dan gangguannya kronik.
Nah Catet, yang menjadi ciri khas
dari Scabies ini adalah pruritus yang
yang terjadi pada malam hari.
Oke ini Life Cycle (Daur Hidup
dari Sarcoptes Scabei) : ada Telur,
Larva, Nympha dan Dewasa . Biasanya anamnesis yang harus di gali adalah
selain intens gatalnya atau bentuk gatalnya. Tapi pada anak kecil (bayi) ngga
mungkin kan dia bilang gatal bu gatal maka kita harus lihat dulu apakah bayi
itu ada lembab popok tetapi dia tetap rewel malam hari, bisa jadi penyebabnya
penyakit kulit terutama pada lipatan-lipatan mungkin bisa karena Scabies.
Biasanya juga Keluarganya juga pernah kena sakit serupa, mungkin teman
sekamarnya atau orang yang hidup disekitarnya.
Scabies merupakan great Imitator (peniru yang paling ulung), selain itu ada
scabies, kusta terus juga TBC. Ini dapat menyebabkan salah diagnosis. UKK
primernya terowongan, papul, vesikel, pustule. Tapi yang sering ketemu adalah
bentuk khasnya yakni UKK sekundernya. Lesi sekundernya, gatal (Itch) pada malam hari, terutama di sekitar ekstrimitas atau ada
terowongan, jika kasusnya masih baru pada terowongannya
(Burrows) kita bisa menemukan Mitenya
(dewasanya), telurnya dan juga
scybalanya (sisa fesesnya). Ini lah yang membuat alergi (alergen) .
·
Pada anak-anak scabies sering terkena pada telapak
tangan, aksila, telapak kaki kemudian di kepala.
·
Pada orang yang lebih dewasa dia akan menyerang Circle Of Hebra, dia mulai dari
Leher, aksila sampai lipat paha termasuk daerah perut. Kecuali kulit kepala
dan wajah.
·
Kulit
kepala dan wajah hanya menyerang Anak kecil
Gambaran Klinis
·
Dia merah, menyebarnya tidak merata dan letaknya
di punggung. Ternyata bainya berumur 9 bulan dan ini adalah scabies (liat di slide lembar ke-3 paling bawah
kiri). Penularannya bisa dari ibunya dulu yang tertular, baru menular ke
bayinya . bisa juga sebaliknya dari si bayi yang menulari sang ibu.
Norwegian Crusted Scabies
·
Biasanya terkena pada orang yang mengalami HIV,
Lansia (mereka yang tidak mampu lagi
menjaga ke hieginitasannya) Lesinya mengandung scabies hingga jutaan.
·
Umumnya di telapak tangan, kaki, scalp dan
tempat-tempat yang sering mengalami tekanan .
·
Biasanya disertai hiperkeratosis
·
Biasanya sangat menyerang orang yang mengalami
malnutrisi, orang yang mengalami inuno supresi ataupun pasien yang mengalami
penyakit neurologi.
Bagaimana cara mendiagnosisnya ?
Dengan cara
kerokan kulit, kemudian kita lakukan burrow test . idealnya. Biopsy jarang digunakan pada rutinitas sehari-hari.
Penanganannya
·
Biasanya
scabies ini dengan obat-obat topical, baik krim atau gel. Biasanya
digunakan Benzyl Benzoate 3 hari berturut-turut. Bisa juga dengan Permethrin
Cream selama 8-10 jam, bisa juga Gama benzene hesaklorida dan
Sulfur.
·
Pada penderita Norwegian Scabies digunakan Ivermectin 200 mg/kg selama 3 minggu
berturut-turut. (pada orang dewasa)
·
Pada anak & ibu yang mengandung digunakan
Sulfur petrolatum selama 3 malam .
·
Jangan lupa obati orang-orang yg ada di
sekitarnya
·
Antibiotik jika perlu (jika ditemukan lesi sekunder)
Permethrin 5 %
·
Merupakan obat yang di anggap aman untuk
penderita scabies pada bayi, anak-anak, ibu yang hamil serta ibu menyusui.
·
Permetrin ini harus di oleskan ke seluruh tubuh termasuk wajah dan kulit
kepala pada bayi, selama 8-12 . (saat malam sebelum tidur dan setelah usai
beraktifitas)
2.
Pediculosis
Kutu itu ada di
beberapa tempat sebagai berikut :
Yang menyerang
kepala/ rambut : Pediculus Capitis
Kalo yang
menyerang badan itu :
Pediculus Corporis
Nah yang
menyerang Pubis : Phthirus pubis
Gejala utama
dari kutu ini adalah gatal
Kutu ini
menghisap darah, air liur (saliva) dari pediculus ini merupakan anti gennya dan
pediculus ini dapat menyebabkan dermatitis.
Kutu juga bisa
dapat menjadi transmitter dari relapsing fever (demam typoid) atau
trench fever
Umumnya bentuk
kutu itu sama, ada yang berbentuk,
telur, lymphe, larva dan ada yang berbentuk dewasa.
Pediculus capitis
Biasanya pada
anak-anak dan perempuan (karena rambutnya panjang).
·
Diagnosis pediculus capitis
o
Temukan kutunya
·
Terapinya
o
Pakai pedulidides : Peditox
o
Menggunakan sisir untuk kutu
o
Cuci alat tidur, seperti bantal
o
Kasi Permethrin
1 %
Phtitiasis Pubis
Kakinya sangat
besar, sehingga dia nyaman untuk berpegangan . Sejatinya dia diam di pubis,
namun dia juga bisa menyerang
bulu mata.
·
Terapinya dengan Permethrin 10 menit ulangi 1 minggu. Kuncinya adalah pola hidup
yang sehat.
3.
Cutaneus
Larva Migrans
Penyebabnya adalah cacing tambang yang sering
menyerang hewan contohnya Ancylostoma
braziliense (pada anjing) & Ancylostoma caninum (pada kucing). Biasanya
Ancylostoma itu ada pada bagian saluran cerna, namun pada kasus Cutaneus Larva
Migran ini cacingnya nyasar, bukan pada saluran cerna malah ke kulit. Dia
menginfeksi dengan larva filariform.
Manifestasi Klinis
·
Dermatitis – Lesi intrakutaneus.
·
Warnanya merah dan papulnya solid di tempat
dimana larva tersebut mengalami penetrasi di kulit. (berdiameter 1-2mm)
·
Lesinya meningkat ketika larvanya bergerak, 1
inch sehari
·
Tempatnya itu biasanya di ekstremitas atau di
punggung atau di bokong (tempat yang sering terpapar tanah)
Diagnosis
·
Kadang-kadang dengan menggunakan biopsy
Tata Laksana
·
Chlor ethyl spray
·
Albendazole/mebendazole cram 2 %
·
Albendazole (oral) 400 mg selama 5 hari
Langkah Preventif (pencegahan)
·
Hindari kontang langsung atau bersentuhan dengan
tanah
·
Jangan bersentuhan dengan tanah yang telah
terkontaminasi anjing dan kucing
·
Berikan obat cacing pada kucing dan anjing
·
Ajarkan anjing dan kucing untuk defekasi pada
tempatnya.
4.
Myasis
Myasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh larva
lalat yang hidup pada jaringan. Myasis ada yang exsternal dan ada yang
internal.
A.
Eksternal myasis
a.
Cutaneous myasis
i.
Creeping eruption : orangnya tidak selalu jorok, biasanya karena insiden saja.
ii.
Nodular Myasis :
iii.
Wound Myasis :
luka yang tidak di obati sehingga ada larva yang hidup di jaringa yang luka
tersebut
b.
Nasal myasis
i.
Ada pada lubang hidung, kasusnya sudah sangat
parah. Contohnya Sarcophaga, Wholfahrtia, Chrysomyia.
c.
Ocular Myasis
i.
Ada pada kantong mata . ini dapat mengakibatkan
irritasi pada konjung tiva
B.
Internal myasis
Biasanya
kenanya tidak disengaja,
a.
Intestinal myasis
Telur lalat yang ada dimakanan :
Gejalanya muntah, diare
b.
Gastric myasis contohnya erystalis
Gejalanya muntah
c.
Urogenital myasis contohnya fannia
Telurnya ada saat tidur maupun defekasi
Gejalanya adalah sakit selama micturisi
Diagnosis dari
Myasis
·
Temukan
larvanya
·
Tunggu larvanya
sampai bentuk dewasa
Tatalaksana
1. Di
ambil larvanya
a. Secara
manual (pada kulit, mata dan hidung)
2. Hilangkan
infeksi sekundernya
a. Dengan antiseptik dan anti biotik